Sabtu, 14 Februari 2015

Terjadinya pasang surut air laut

Pengaruh Pasang Surut Air Laut


Pasang surut air laut adalah peristiwa naik turunnya air laut. Penyebab utama pasang surut air laut yaitu gravitasi bulan. Walaupun gravitasi matahari juga mempengaruhi tetapi tidak terasa. Karena jarak matahari jauh dengan bumi sedangkan bulan dekat dengan bumi. Artinya kalau gravitasi matahari tidak terasa berarti sedangkan gravitasi bulan sangat terasa. Kalau air laut tidak ke atas atau ke bawah berarti sedang keadaan normal.

Pasang surut air laut juga bisa dimanfaatkan oleh manusia. Di bawah ini adalah manfaat pasang surut air laut bagi manusia.
  • Pada saat pasang kapal berlayar dan berlabuh di dermaga yang agak dangkal, sehingga jarak dengan daratan lebih dekat.
  • Pada saat pasang air laut juga dapat mengisi petak petak untuk membuat garam. Dan pada saat surut air laut akan mengering dan akan menjadi garam.
  • Saya baru saja tahu, kalau pasang dan surut bisa menjadi sumber enrgi pembangkit listrik tenaga pasang surut. Pada saat terjadi perbedan ketinggian antara air pasang dan surut menghasilkan energi potensial yang dapat diubah untuk menggerak generator.

Selain ada keuntungan pasti ada kerugian dari pasang surut air laut. Kerugian tersebut antara lain pendangkalan dermaga, pendangkalan pantai, dan pengikisan pantai atau disebut juga sebagai abrasi.

  • Pendangkalan Dermaga
    Pasang dan surut air laut dapat menimbulkan dermaga akibat tanh yang menumpuk karena tanah yang terkikis. Pendangkalan dermaga menyebabkan semua kapal tidak dapat berlabuh.
  • Pendangkalan Pantai
    Pendangkalan pantai dikarenakan pengikisan pantai sehingga dapat mengakibatkan landai dan tidak enak di pandang.
  • Pengikisan Pantai
    Pengikisan pantai disebut juga Abrasi Abrasi mengakibatkan pendangkalan. Abrasi juga tidak enak dipandang dan mengurangi tanah, luas lahan menjadi berkurang sehingga pemanfaatan daratan menjadi berkurang.

ROTASI DAN REVOLUSI BUMI SERTA AKIBATNYA

ROTASI DAN REVOLUSI BUMI SERTA PENGARUHNYA


Pengertian Rotasi Bumi
Rotasi bumi adalah peredaran bumi mengelilingi sumbunya atau porosnya dari arah barat ke timur. Lamanya rotasi bumi disebut kala rotasi yaitu selama 23 jam 56 menit 4 detik (disebut satu hari).

Akibat Rotasi Bumi
Akibat perputaran bumi pada porosnya (rotasi bumi) maka akan terjadi beberapa peristiwa di bumi yaitu :
1). Terjadinya siang dan malam
Bagian bumi yang menghadap kearah matahari ketika berputar pada porosnya akan mengalami siang, sebaliknya bagian bumi yang membelakangi matahari akan mengalami malam, dan hal ini terjadi secara bergantian yaitu panjang waktu siang dan malam rata-rata 12 jam. Perbedaan waktu siang dan malam akan menjadi lebih besar pada tempat-tempat yang jauh dari khatulistiwa.

2). Terjadinya perbedaan waktu diberbagai tempat di muka bumi
Orang-orang yang berada disebelah timur akan mengalami matahari terbit dan terbenam lebih dahulu. Hal ini dikarenakan bumi berputar dari arah barat ke timur. Daerah yang berada pada sudut 15 derajat lebih ke timur akan melihat matahari terbit lebih dahulu selama 1 jam, maka jika di Nusa Tenggara Barat matahari telah terbit, maka kita di Jakarta baru melihat matahari terbit satun jam setelahnya. Atau jika di Nusa Tenggara Barat pukul 06.00 WITA, maka di Jakarta baru pukul 05.00 WIB.

3). Gerak semu harian bintang
Akibat rotasi bumi maka kita yang ada di bumi melihat seolah olah mataharilah yang bergerak berputar dari timur kebarat mengelilingi bumi. Padahal yang terjadi sebenarnya adalah matahari tidak bergerak, tetapi bumilah bergerak berputar mengelilingi matahari dari barat ke timur. Gerak yang tidak sebenarnya ini dinamakan gerak semu harian bintang. Disebut gerak semu harian karena kita dapat mengamatinya setiap hari atau setiap saat.

4). Perbedaan percepatan gravitasi di permukaan bumi



Pengertian Meteoroid, Meteor, Meteorit

  • Meteoroid
Meteoroid adalah batu-batu angkasa berukuran kecil-kecil yang melayang-layang bebas di angkasa dan bergerak cepat. Lintasan meteoroid tidak beraturan dan tidak mengorbit kepada Matahari.

Meteor

Hujan Meteor (Sumber: NASA)
Meteor adalah benda angkasa berupa pecahan batuan angkasa yang jatuh dan masuk ke dalam atmosfer bumi. Ketika meteor masuk ke dalam atmosfer bumi maka akan terjadi gesekan dengan udara sehingga benda tersebut akan menjadi panas dan terbakar. Meteor yang tidak habis terbakar di atmosfer bumi dan sampai ke permukaan bumi disebut meteorit. Tumbukan meteorit berukuran besar pada permukaan bumi seringkali menimbulkan lubang besar di permukaan bumi yang disebut kawah meteorit, contohnya Kawah Meteorit Arizona di Amerika Serikat yang lebarnya sekitar 1.265 m.





  •   Meteorit
Meteorit adalah meteoroid yang masuk ke dalam atmosfer Bumi, mengalami gesekan di atmosfer, dan jatuh ke permukaan tanah. Dari temuan-temuan meteorit inilah, para ahli mengetahui bahwa meteoroid terdiri atas batuan, besi, dan nikel.
Sumber: http://mbahtomo.com/2014/03/pengertian-asteroid-komet-meteoroid-meteor-dan-meteorit/
http://edu.anashir.com/2014/03/asteroid-meteor-komet-dan-satelit-di.html

Jumat, 13 Februari 2015

Bulan sebagai Satelit Bumi

Bulan merupakan satelit sekaligus benda angkasa yang paling dekat dengan bumi. Bulan mengelilingi bumi pada bidang edar yang memiliki jarak rata-rata 348.404 km. Arah revolusi bulan sama dengan arah revolusi bumi terhadap matahari . Kala revolusi bulan adalah 27 1/3 hari.waktu ini disebut satu bulan sideris. Satu bulan sideris tidak sama dengan waktu sejak munculnya bulan purnama sampai bulan purnama berikutnya. Lama selang waktu antara dua bulan purnama adalah 29 � hari. Waktu ini disebut satu bulan sinodis. Bulan sideris dan sinodis menjadi berbeda akibat adanya revolusi bumi.

Selain berevolusi mengelilingi matahari, bulan juga berotasi terhadap porosnya. Kala rotasi bulan persis sama dengan kala revolusinya, yaitu 27 1/3 hari, sehingga permukaan bulan yang menghadap bumi selalu hanya separuhnya. Karena bulan berevolusi terhdap bumi, bulan juga ikut mengelilingi matahari bersama bumi


  1. Bentuk Dan Ukuran Bulan

    Bulan berbentuk bulat dengan massa 7,4 1022 kg. Garis tengah bulan sama dengan � garis tengah bumi yaitu 3.476 km dengan massa jenis 3340 kg/m3. massa bulan yang kecil menyebabkan gaya tarik pada benda dipermukaannya juga kecil. Kekuatan gaya tarik bulan hanya 1/6 gaya tarik bumi. Akibatnya, bulan tidak mampu menahan molekul-molekul udara tetap berada di sekelilingnya untuk membentuk atmosfer.



    Tidak adanya atmosfer di bulan menyebabkan terjadinya hal-hal berikut :
    1. Di bulan tidak ada kehidupan.

    2. Permukaan di bulan sangat kasar ( berlubang ) dikarenakan benda-benda yang jatuh tidak ada yang menahan.

    3. Suara tidak dapat merambat di bulan, hal ini karena udara atau gas merupakan medium tempat perambatan suara.

    4. Langit bulan tampak hitam legam. Atmosfer bumi berwarna biru karena cahaya matahari yang mengenai molekul-molekul udara menghamburkan cahaya warna biru
  2. Fase Bulan


    Fase bulan adalah perubahan bentuk bulan di lihat dari bumi. Fase-fase bulan tersebut adalah fase bulan baru, kuartir pertama, bulan purnama,kuartir ketiga, kuartir keempat.

    Bulan tampak oleh mata karena memantulkan cahaya matahari. Buntuk bulan yang terlihat oleh bumi selalu berubah setiap hari. Mulai dari tidak nampak, kemudian muncul bulan sabit dan akhirnya berubah menjadi bulan purnama pada hari ke-14 atau ke-15. Bulan Purnama mengecil kembali menjadi bulan sabit dan hilang pada hari ke-29 atau ke-30. Fase bulan berulang setiap 29 hari (bulan sinodis/komariah). Berikut adalah fase-fase bulan :

    1. Fase Bulan Baru
      Pada fase ini bulan berada di antara bumi dan matahari. Hanya sisi belakang bulan yang mendapat cahaya matahari. Sisi bulan yang menghadap bumi sama sekali tidak mendapat cahaya matahari. Akibatnya bulan tidak nampak dari bumi

    2. Kuatrir Pertama 7 3/8 hari
      Bulan, Bumi, dan Matahari berada pada posisi tegak lurus. Hanya setengah permukaan bulan yang menghadap bumi yang mendapat cahaya matahari, sedangkan setengah lainnya tidak. Bulan tampak setengah cakram sebelah kanan. Antara bulan baru dan kuartir pertama bulan tampak sebagai bulan sabit.

    3. Bulan Purnama 14 3/4 hari
      Bulan, Bumi, dan matahari terletak segaris dengan bumi berada di tengah . Permukaan bulan yang menghadap bumi semuanya mendapat cahaya matahari. Bulan nampak dari bumi berupa lingkaran utuh

    4. Kuartir Ketiga 22 1/8 hari
      Bulan,Bumi dan Matahari berada dalam posisi tegak lurus. Hanya setengah permukaan bulan yang menghadap bumi yang mendapat cahaya matahari. Bulan nampak setengah cakram sebelah kiri. Antara bulan purnama dan kuartir ketiga , bulan nampak sebagai bulan sabit.

    5. Kuartir ke empat 28 1/2 hari
      Dikuartir ke empat bulan menjadi bulan baru. Bulan sinodis yang berpatokan pada fase bulan dijadikan standar perhitungan kalender islam yang dikenal sebagai kalender hijriayah
  3. Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari

    Gerhana merupakan proses tertutupnya bulan atau matahari secara tiba-tiba, terdapat dua jenis gerhana yaitu gerhana bulan dan gerhana matahari. Gerhana disebabkan oleh bayangan yang dibentuk oleh bumi atau bulan terletak dalam satu garis. Bayangan tersebut mempunyai dua bagian yaitu :

    1. Bayangan Umbra atau bayangan inti
      Umbra berbentuk kerucut yang semakin mengecil begitu menjauh dari bumi atau bulan. Umbra bulan panjangnya kira-kira 370.000 km, sedangkan umbra bumi panjangnya kira-kira 1.376.000 km.

    2. Daerah bayangan kabur (sebagian) dinamakan penumbra
Sumberfoto: ttps://persembahanku.wordpress.com/2006/09/14/gerhana-satelit/

Sumber:http://idkf.bogor.net/yuesbi/e-DU.KU/edukasi.net/SMP/Fisika/Gerak%20Edar%20Bumi%20dan%20Bulan/materi4.html

Pengertian Asteroid

 kali ini kita akan membahasa anggota tata surya selain planet. Anggota-anggota tata surya selain planet di antaranya adalah asteroid, komet, meteor, dan satelit (pengiring planet). Nah, di artikel ini akan di bahas satu-persatu dari anggota tata surya selain planet.
Dari kiri: Asteroid, Komet, Bulan, Hujan Meteor (Sumber gambar: NASA)
Asteroid

Asteroid (Sumber: NASA)
Asteroid merupakan planet berbatu yang kecil dengan jumlah yang sangat banyak. Dalam Tata Surya terdapat beribu-ribu asteroid yang juga mengelilingi Matahari. Sebagian besar kelompok asteroid dijumpai berada di antara orbit planet Mars dan Yupiter. Daerah ini dikenal sebagai Sabuk Utama (Main Belt). Selain asteroid yang mendiami daerah Sabuk Utama, ada pula kelompok asteroid dengan orbit yang berbeda, seperti kelompok Trojan dan kelompok asteroid AAA (Triple A Asteroids-Amor, Apollo, Aten).

Beberapa asteroid yang telah diidentifikasi antara lain Ceres merupakan asteroid terbesar yang juga masuk kategori planet kerdil/planet katai dengan diameter 780 km, Pallas 560 km, Vesta 490 km, Hygeva 388 km, Juno 360 km, dan Davida 272 km.

Sumber:http://edu.anashir.com/2014/03/asteroid-meteor-komet-dan-satelit-di.html

Jumat, 06 Februari 2015

MATAHARI



Matahari adalah Bola raksasa yang memiliki kandungan helium dan Hidrogen .Nah , matahari sebagai pusat tata surya karna memiliki sinar yang menyinari planet lainnya salah satu nya Bumi .Gas gas yang terkandung dalam matahari seperti Helium 74% dan hidrogen 25% terionisasi di dalam matahari .Nah matahari memiliki Besar yang melebihi Planet lain nya . diperoleh dari pendapat ahli maupun pengamat , massa matahari mencapai 1,989x10³, dan diameter dari matahari sebesar 1.392.000 kilometer . Nah , matahari memiliki ciri khas sebagai berikut :

  • Badai Matahari , Merupakan ciri khas yang dimiliki matahari . kejadian ini terjadi akibat pelepasan seketika energi magnetik yang terbentuk di atmosfer matahari .Nah , ternyata Badai matahari ini dapat mengakibatkan resiko radiasi yang sangat besar pada satelit , dimana gangguan komunikasi , maupun lain nya . 
  • Lidah Api , merupakan salah satu ciri khas matahari . Lidah api biasanya mencuat keluar dari permukaan atmosfer matahari dan kadang Juga dapat berbentuk lingkaran . Nah lidah api yang terang ini dapat dilihat di angkasa gelap dapat dilihat dari bumi menggunakan teleskop .
  • Bintik matahari , juga merupakan salah satu ciri khas matahari . bintik matahari terbentuk dari granula granula cembung yang ditemukan di bagian atmosfer matahari yang jumlah nya tak dapat terhitung . Ternyata sahabat blogger , ukuran bintik matahari dapat melebihi besar bumi . nah , bintik matahari memiliki daerah gelap yang bernama umbra, dan daerah yang terang bernama penumbra .
Nah temen - teman . Menurut pengamat sinar matahari juga memiliki dampak dan efek yang berbeda terhadap Bumi , seperti sinar ultraviolet , dimana sinar tersebut memiliki dampak resiko mengikis lapisan ozon di bumi , apabila lapisan ozon tertekan dari zat gas yang membakar dari bawah sehingga kekurangan oksigen , Sehingga banyak manusia sekarang berusaha memberikan sumber oksigen sebanyak banyaknya . Ternyata lapisan ozon mengatur banyaknya sinar matahari masuk ke bumi , bila berlebihan , bumi terkena resiko besar dari sinar tersebut .
Menurut Albert Einstein, besarnya energi dalam reaksi inti sama dengan besarnya massa yang hilang dialikan kuadrat kecepatan cahaya.
Pernyataan tersebut dapat dirumuskan dengan persamaan sebagai berikut:
E= m x c2 
Keterangan:
E = energi matahari (joule)
m=massa inti yang hilang(kg)
c =kecepatan cahaya dalam ruang hampa udara yang besarnya 3 x 108 m/s

B.PROSES PEMBENTUKAN ENERGI MATAHARI
Sebelum lanjut mengenai proses terbentuknya matahari ada prinsip yang harus diketahui mengenai bintang.
Nyawa Bintang : Antara Gravitasi dan Tekanan Thermal
          Matahari merupakan sebuah bintang, sama seperti bintang lain di langit yang terlihat kecil. Yang membedakan adalah jarak bintang-bintang lain yang lebih jauh dari matahari. Gravitasi merupakan hal yang membentuk struktur dari galaksi dan isinya termasuk bintang.
          Sebuah bintang merupakan sebuah bola plasma besar yang terdiri dari Hydrogen dan Helium. Bintang akan selalu tetap hidup selama terjadi pergolakan antara gravitasi yang menekan gas-gas ini melawan tekanan thermal yang terjadi dari fusi nuklir. Gampangannya, pikirkan sebuah balon yang menggelembung. Tekanan di dalam mencoba mempertahankan bentuk balon menggelembung dengan menyeimbangkan dengan tekanan di luar balon. Begitu pula dengan matahari. Gaya gravitasi yang mencoba menghancurkan gas-gas tadi harus seimbang dengan tekanan thermal hasil fusi gas. Bila keseimbangan ini terganggu, bentuk dari bintang akan berubah.
tekanan:


Bintang merupakan reaktor fusi nuklir alami
           Untuk memanaskan gas, matahari memerlukan energi. Yang menjadi pertanyaan dari mana energi ini di dapat? Energi ini didapat dari fusi nuklir yang terjadi di dalamnya. Pertanyaan selanjutnya, apakah itu fusi nuklir? Fusi nuklir merupakan proses yang terjadi di dalam matahari dimana inti nuklir ringan seperti hydrogen mencoba menjadi elemen lain melalui proses fusi di suhu 7 juta kelvin! Hasilnya adalah elemen sesudah fusi memiliki massa yang lebih ringan daripada elemen sebelum fusi. Massa yang hilang ini menjadi energi (dapat dihitung menggunakan rumus Einstein E=mc2). Dapat dikatakan, matahari menjadi reaktor fusi nuklir alami atau tungku api alam semesta dimana elemen berat seperti Carbon dan Nitrogen disintesis.
fusi nuklir :


fusi nuklir :


Semakin massive sebuah bintang, semakin cepat matinya
           Massa awal sebuah bintang sangat berpengaruh terhadap evolusinya di masa depan. Teori evolusi bintang menyatakan bahwa semakin besar sebuah bintang, gaya gravitasi yang bekerja juga semakin besar. Artinya proses fusi juga semakin cepat yang menyebabkan bintang semakin panas. Dalam kata lain, hydrogen yang digunakan semakin besar sehingga bintang lebih cepat mati. Bayangkan mobil Ferarri yang boros bensin.
teori evolusi :
                                    

Lanjut ke proses terbentuknya matahari…
1. Interstellar gas masuk ke dalam gravitasi
           6 miliar tahun yang lampau, awan hidrogen dingin yang merupakan bintang di masa lalu yang sudah mati mulai masuk ke dalam gravitasi. Awan ini terdiri dari elemen yang dahulu merupakan nenek moyang dari matahari. Bayangkan proses recycle.Awan gas dan debu ini mulai masuk ke dalam gravitasi dan menyebabkan ledakan supernova. Ledakan ini menghasilkan energi yang besar dan menstimulus energi potensial gravitasi dikonversikan menjadi energi panas yang menyebabkan gas juga ikut menjadi panas.


2. Terbentuknya inti matahari
           Semakin banyak gas yang jatuh ke dalam gravitasi menyebabkan gumpalan awan ini menjadi makin padat dan panas. Kemudian terbentuklah protostar, atau bayi matahari, berbentuk bulat yang merupakan inti dari matahari. Proses meleburnya gas dalam gravitasi terus berlanjut untuk meningkatkan panas. Akan tetapi bila massa inti ini tidak lebih berat dari massa gumpalan maka proses ini akan berhenti dan tidak akan ada matahari. Itulah sebabnya banyak bintang yang menyandang status ‘baru lahir’ tetapi tidak pernah dapat disebut sebuah bintang.Pada kasus matahari, prosesnya terus berlanjut dan menjadi semakin panas.
inti matahari :

3. Fusi Hidrogen mulai
           Saat suhu mencapai 7 juta kelvin, proses fusi hidrogen menjadi helium terjadi. Pada kondisi ini protobintang dapat dikatakan sebagai bintang. Kondisi ini menciptakan energi sehingga tekanan panas dapat sama dengan tekanan gravitasi. Kondisi ini dinamakan keseimbangan hydrostatis. Fase ini dinamakan ‘Main Sequence’. Mulai fase ini, matahari akan terus menfusikan hidrogen menjadi helium selama 4,5 miliar tahun. Saat ini, matahari sedang dalam fase ini.
fase matahari :
                                




Energi pancaran matahari mencapai bumi dengan cara radiasi. Energi pancaran matahari terdiri dari berbagai macam gelombang elektromagnetik, dengan panjang gelombang (l) yang berbeda-beda. l diukur dengan satuan angstrom (Å)
1 m = 1010 Å à 1 Å = 10-10 m ; 1 cm = 108 Å à 1 Å = 10-8 m
Keseluruhan gelombang elektromagnetik tersebut dinamakan Spektrum Matahari.

Tabel 10.1. spektrum matahari / gelombang-gelombang elektromagnetik

No 
Jenis Gelombang
Panjang Gelombang/ (Å)
% Energi Matahari 
Sinar Gamma ()
0,0005 

Sinar X 

500 
9% 
Sinar Ultraungu/ultraviolet 
500 
4000 
  
Sinar Cahaya Tampak 
4000 
7000 

  
  Terdiri dari : Sinar Ungu 
4000 
4300 
  
    Sinar Biru 
4300 
4900 
  
    Sinar Hijau 
4900 
5300 
41% 
    Sinar Kuning 
5300 
5800 
  
    Sinar Jingga 
5800 
6300 
  
    Sinar Merah 
6300 
7000 
  
Sinar Inframerah 
7000 
7000000 
  
Gelombang-gelombang Pendek/ 
7.106
5.109
  
  Mikro (Microwave)   
  
50% 
  Terdiri dari : Gelombang Radar 
7.106
8.108
    Gelombang TV 
8.108
5.109  
Gelombang Radio 
5.109
7.1014  

Matahari merupakan tempat proses ledakan nuklir yang sangat dasyat disebut fusi nuklir. Di pusat matahari suhu sekitar 35 juta derajad Celcius. Dipermukaannya tercatat 6000 derajad Celcius.
Mengukur suhu matahari menggunakan metode pengamatan dan teori penyusutan Helmholtz. Suhu di pusat matahari mencapai 15 juta K dipercaya dalam inti matahari berlangsung reaksi fusi inti. Suhu fotosfer diperoleh dari hukum pergeseran Wien, menunjukkan 5700 K.
Skema reaksi fusi sebagai berikut.
+ ® + + + 0,42 MeV
+ ® + g + 5,49 MeV X 2
+ ® + 2 + 12,42 MeV
+
+ + + ® + 2 + 2 + 2 g + 26,7 MeV
atau
4 ® + 2 + 2 + 2 g + 26,7 MeV
Massa defek berubah menjadi energi sesuai dengan rumus Einstein sebagai berikut.
            E = m c2    
Akibat perubahan H2 menjadi He, setiap 1 menit matahari kehilangan 1,59 x 108 atom Hidrogen (H2). Padahal tiap 1 atom H2bermassa 1,67 x 10-27 kg, sehingga tiap 1 menit matahari kehilangan massa sebasar,
            m = 1,59 . 10x 1,67 . 10-27 kg
            m = 2,6553 x 1011
            m = 2,65 x 1011 kg
atau            m = 2,65 x 1014 gram

Jika kecepatan sahaya c = 3 x 108 m/s2 , maka energi pancaran matahari tiap 1 menit adalah sebagai berikut.
            E = m c2
            E = 2,65 . 1011 kg x (3 x 108)2
            E = 2,65 . 1011 x 9 . 1016
            E = 23,85 . 1027
            E = 2,38 . 1028 Joule
Karena
1 joule = 0,24 kalori,
maka            E = 2,38 . 1028 x 0,24 = 0,5612 . 1028 = 5,6 . 1027 kalori
Perhitungan energi yang dihasilkan setiap terjadi reaksi fusi sebagai berikut.

m1     H2

     He M
m2     H2

Menurut hukum kekekalan massa sebelum reaksi dan sesudah reaksi, seharusnya
m1 + m2 = M
tetapi pada kenyataannya m1 + m2 > M ; berarti ada selisih massa sebesar m = (m1 + m2 - M.
Selisih massa yang dianggap hilang itu sebenarnya berubah menjadi energi. Setiap 1 gram atom hydrogen berubah menjadi atom helium, maka massa atom hydrogen hilang sebanyak 0,0072 gram atau 7,2 . 10-6 kg dan berubah menjadi energi sebesar
        E = m . c2    
         = 7,2 . 10-6 x (3 . 108)2
         = 7,2 . 10-6 x 9 . 1016
        E = 64,8 . 1010 Joule = 64,8 . 1010 x 0,24 kalori = 15,552 . 1010
        E = 1,5 . 1011 kalori
Pendapat tentang asal sumber energi matahari dari reaksi fusi dapat diterima sebab bahan-bahan gas di matahari memungkinkan yaitu terdiri dari 70% hydrogen, 25 % helium, dan 5 % unsur-unsur lain (oksigen, nitrogen, carbon, sulfur, silikon, ferrum dan magnesium).
Karena selalu memancarkan energi terus menerus, tentunya massa matahari selalu berkurang. Kapankah matahari kehabisan energi ? Masih berapa lama usia matahari ? Matahari akan mati jika persediaan bahan bakarnya / hidrogen habis, sehingga tidak memungkinkan lagi terjadinya reaksi inti. Tiap 1 menit matahari kehilangan massanya 2,65 . 1014 gram (dalam bentuk atom hidrogen hilang). Massa matahari saat ini adalah 1,99 . 1033 gr atau 1,99 . 1030 kg dibulatkan menjadi 2 . 1030 kg.
Seandainya 70% sebagai cadangan energi, maka m = x 2 . 1030 kg = 1,4 . 1030 kg
Energinya :     E = m . c2    = 1,4 . 1030 x (3 . 108)2 = 1,4 . 1030 x 9 . 1016
        E = 12,6 . 1046 joule
        E = 12,6 . 1046 x 0,24 kalori = 3,024 . 1046 kalori
        E = 3 . 1046 kalori
Padahal setiap 1 menit matahari memancarkan energi 5,6 . 1027 kalori.
Maka sisa umur matahari     = = 5,4 . 1018 menit
                = = 1,3 . 1012 tahun
Jadi sisa umur matahari masih 1.300 milyar tahun.

Perhitungan energi dapat juga dilakukan menurut hasil pengamatan pancaran energi matahari.
Permukaan matahari setiap 1 cm2 memancarkan energi sebanyak 90.000 kalori dalam 1 menit. Permukaan atmosfer bumi setiap 1 cm2 menerima energi pancaran matahari sebanyak 2 kalori dalam 1 menit, dinamakan Konstanta Matahari. Jadi harga konstanta matahari 2 kalori/cm2.menit. Ternyata dari 90.000 kalori/cm2.menit yang dipancarkan matahari hanya 2 kalori/cm2.menit yang diterima atmosfir bumi.Energi pancaran lainnya hilang di ruang antar planet, karena sangat jauhnya jarak antara bumi dan matahari. Coba hitunglah jumlah pancaran energi dari seluruh permukaan matahari dalam 1 menit!
Jawaban :
E    = 6,16 . 1022 x 90.000
    = 6,2 . 1022 x 9 . 104
    = 55,8 . 1026
E    = 5,6 . 1027 kalori
Coba hitung pula energi pancarannya dalam 1 hari!
Jawaban :
E    = 5,6 . 1027 x 24 x 60
    = 5,6 . 1027 x 1440
    = 8064 . 1027
E    = 8,1 . 1030 kalori
Hitung pula energi pancarannya dalam 1 tahun!
Jawaban :
E    = 8,1 . 1030 x 365
    = 2956,56,2 . 1030
E    = 2,9 . 1033 kalori
Berapa umur matahari ? Berdasarkan umur fosil tertua yang diketemukan di bumi yaitu ± 3 . 109 tahun, dianggap matahari sudah ada sejak itu. Sebenarnya diperkirakan umur matahari 10 x 109 tahun. Fosil artinya sisa-sisa makhluk hidup yang sudah membatu selama berjuta-juta tahun yang lalu. Jika dianggap matahari seumur fosil tertua itu, coba hitung energi pancaran matahari selama itu!
Jawaban :
E    = 2,9 . 1033 x 3 . 109
E    = 8,7 . 1042 kalori
Coba hitung pula setiap 1 gram massa matahari memancarkan berapa kalori selama itu!
Jawaban :
E    =        =    4,3 . 109 kalori
Sumber: http://komikfisika.blogspot.com/2011/05/sumber-pembentukan-energi-matahari.html



KELUARGA TATA SURYA


Berikut ini dijelaskan satu persatu mengenai planet-planet sebagai anggota tata surya.
A. Planet Merkurius

              
Merkurius merupakan Planet paling dekat dengan Matahari, jarak rata-ratanya hanya sekitar 57,8 juta km. Akibatnya, suhu udara pada siang hari sangat panas (mencapai 4000C), sedangkan malam hari sangat dingin (mencapai -2000 C). Perbedaan suhu harian yang sangat besar disebabkan Planet ini tidak mempunyai atmosfer. Merkurius berukuran paling kecil, garis tengahnya hanya 4.850 km hampir sama dengan ukuran bulan (diameter 3.476 km). Planet ini beredar mengelilingi matahari dalam suatu orbit eliptis (lonjong) dengan periode revolusinya sekitar 88 hari, sedangkan periode rotasinya sekitar 59 hari.

Mirip dengan Bulan, Merkurius mempunyai banyak kawah dan juga tidak mempunyai satelit alami serta atmosfir. Merkurius mempunyai inti besi yang menciptakan sebuah medan magnet dengan kekuatan 0.1% dari kekuatan medan magnet bumi. Suhu permukaan dari Merkurius berkisar antara 90 sampai 700 Kelvin (-180 sampai 430 derajat Celcius).

Pengamatan tercatat dari Merkurius paling awal dimulai dari zaman orang Sumeria pada milenium ke tiga sebelum masehi. Bangsa Romawi menamakan planet ini dengan nama salah satu dari dewa mereka, Merkurius (dikenal juga sebagai Hermes pada mitologi Yunani dan Nabu pada mitologi Babilonia). Lambang astronomis untuk merkurius adalah abstraksi dari kepala Merkurius sang dewa dengan topi bersayap diatas caduceus. Orang Yunani pada zaman Hesiod menamai Merkurius Stilbon dan Hermaon karena sebelum abad ke lima sebelum masehi mereka mengira bahwa Merkurius itu adalah dua benda antariksa yang berbeda, yang satu hanya tampak pada saat matahari terbit dan yang satunya lagi hanya tampak pada saat matahari terbenam. Di India, Merkurius dinamai Budha (बुध), anak dari Candra sang bulan. Di budaya Tiongkok, Korea, Jepang dan Vietnam, Merkurius dinamakan "bintang air". Orang-orang Ibrani menamakannya Kokhav Hamah (כוכב חמה), "bintang dari yang panas" ("yang panas" maksudnya matahari). Diameter Merkurius 40% lebih kecil daripada Bumi (4879,4 km), dan 40% lebih besar daripada Bulan. Ukurannya juga lebih kecil (walaupun lebih padat) daripada bulan Jupiter, Ganymede dan bulan Saturnus, Titan.

B. Planet Venus

                            
Venus merupakan planet yang letaknya paling dekat ke bumi, yaitu sekitar 42 juta km, sehingga dapat terlihat jelas dari bumi sebagai suatu noktah kecil yang sangat terang dan berkilauan menyerupai bintang pada pagi atau senja hari. Venus sering disebut sebagai bintang kejora pada saat Planet Venus berada pada posisi elongasi barat dan bintang senja pada waktu elongasi timur. Kecemerlangan planet Venus disebabkan pula oleh adanya atmosfer berupa awan putih yang menyelubunginya dan berfungsi memantulkan cahaya matahari.

Jarak rata-rata Venus ke matahari sekitar 108 juta km, diselubungi atmosfer yang sangat tebal terdiri atas gas karbondioksida dan sulfat, sehingga pada siang hari suhunya dapat mencapai 4770 C, sedangkan pada malam hari suhunya tetap tinggi karena panas yang diterima tertahan atmosfer. Diameter planet Venus sekitar 12.140 km, periode rotasinya sekitar 244 hari dengan arah sesuai jarum jam, dan periode revolusinya sekitar 225 hari.

Atmosfer Venus mengandung 97% karbondioksida (CO2) dan 3% nitrogen, sehingga hampir tidak mungkin terdapat kehidupan. Arah rotasi Venus berlawanan dengan arah rotasi planet-planet lain. Selain itu, jangka waktu rotasi Venus lebih lama daripada jangka waktu revolusinya dalam mengelilingi matahari. Kandungan atmosfernya yang pekat dengan CO2 menyebabkan suhu permukaannya sangat tinggi akibat efek rumah kaca. Atmosfer Venus tebal dan selalu diselubungi oleh awan. Pakar astrobiologi berspekulasi bahwa pada lapisan awan Venus termobakteri tertentu masih dapat melangsungkan kehidupan. 

C. Planet Bumi (The Earth)


 Bumi merupakan planet yang berada pada urutan ketiga dari matahari. Jarak rata-ratanya ke matahari sekitar 150 juta km, periode revolusinya sekitar 365,25 hari, dan periode rotasinya sekitar 23 jam 56 menit dengan arah barat-timur. Planet bumi mempunyai satu satelit alam yang selalu beredar mengelilingi bumi yaitu Bulan (The Moon). Diameter Bumi sekitar 12.756 km hampir sama dengan diameter Planet Venus.

Lapisan ozon, setinggi 50 kilometer, berada di lapisan stratosfer dan mesosfer dan melindungi bumi dari sinar ultraungu. Perbedaan suhu permukaan bumi adalah antara -70 °C hingga 55 °C bergantung pada iklim setempat. Sehari dibagi menjadi 24 jam dan setahun di bumi sama dengan 365,2425 hari. Bumi mempunyai massa seberat 59.760 miliar ton, dengan luas permukaan 510 juta kilometer persegi. Berat jenis Bumi (sekitar 5.500 kilogram per meter kubik) digunakan sebagai unit perbandingan berat jenis planet yang lain, dengan berat jenis Bumi dipatok sebagai 1.

Kerak bumi lebih tipis di dasar laut yaitu sekitar 5 kilometer. Kerak bumi terbagi kepada beberapa bagian dan bergerak melalui pergerakan tektonik lempeng (teori Continental Drift) yang menghasilkan gempa bumi. Titik tertinggi di permukaan bumi adalah gunung Everest setinggi 8.848 meter dan titik terdalam adalah palung Mariana di samudra Pasifik dengan kedalaman 10.924 meter. Danau terdalam adalah Danau Baikal dengan kedalaman 1.637 meter, sedangkan danau terbesar adalah Laut Kaspia dengan luas 394.299 km

D. Planet Mars

  
Mars merupakan planet luar (eksterior planet) yang paling dekat ke bumi. Planet ini tampak sangat jelas dari bumi setiap 2 tahun 2 bulan sekali yaitu pada kedudukan oposisi. Sebab saat itu jaraknya hanya sekitar 56 juta km dari bumi, sehingga merupakan satu-satunya planet yang bagian permukaannya dapat diamati dari bumi dengan mempergunakan teleskop, sedangkan planet lain terlalu sulit diamati karena diselubungi oleh gas berupa awan tebal selain jaraknya yang terlalu jauh.

Di planet Mars, terdapat sebuah fitur unik di daerah Cydonia Mensae. Fitur ini merupakan sebuah perbukitan yang bila dilihat dari atas nampak sebagai sebuah wajah manusia. Banyak orang yang menganggapnya sebagai sebuah bukti dari peradaban yang telah lama musnah di Mars, walaupun di masa kini, telah terbukti bahwa fitur tersebut hanyalah sebuah kenampakan alam biasa.
Berdasarkan pengamatan orbit dan pemeriksaan terhadap kumpulan meteorit Mars, permukaan Mars terdiri dari basalt. Beberapa bukti menunjukkan bahwa sebagian permukaan Mars memunyai silika yang lebih kaya daripada basalt biasa, dan mungkin mirip dengan batu-batu andesitik di Bumi; namun, hasil-hasil pengamatan tersebut juga dapat dijelaskan dengan kaca silika. Sebagian besar permukaan Mars dilapisi oleh debu besi (III) oksida yang memberinya kenampakan merah.
Keadaan di Mars paling mirip dengan bumi, sehingga memungkinkan terdapatnya kehidupan. Karena itu, para astronom lebih banyak menghabiskan waktu mempelajari Mars daripada planet lain. Jarak rata-rata ke Matahari sekitar 228 juta km, periode revolusinya sekitar 687 hari, sedangkan periode rotasi sekitar 24 jam 37 menit. Diameter planet sekitar setengah dari diameter bumi (6.790 km), diselimuti lapisan atmosfer yang tipis, dengan suhu udara relatif lebih rendah daripada suhu udara di bumi. Planet Mars mempunyai dua satelit alam, yakni Phobos dan Deimos.

E. Planet Jupiter

                     
Jupiter merupakan planet terbesar di tata surya, diameter sekitar 142.600 km, terdiri atas materi dengan tingkat kerapatannya rendah, terutama hidrogen dan helium. Jarak rata-ratanya ke matahari sekitar 778 juta km, berotasi pada sumbunya dengan sangat cepat yakni sekitar 9 jam 50 menit, sedangkan periode revolusinya sekitar 11,9 tahun. Planet Jupiter mempunyai satelit alam yang jumlahnya paling banyak yaitu sekitar 13 satelit, di antaranya terdapat beberapa satelit yang ukurannya besar yaitu Ganimedes, Calisto, Galilea, Io dan Europa.

Yupiter memiliki cincin yang sangat tipis ,berwarna hampir sama dengan atmosfernya dan sedikit memantulkan cahaya matahari. Cincin Yupiter terbentuk atas materi yang gelap kemerah-merahan. Materi pembentuknya bukanlah dari es seperti Saturnus melainkan ialah batuan dan pecahan-pecahan debu. Setelah diteliti, cincin Yupiter merupakan hasil dari gagal terbentuknya satelit Yupiter.

F. Planet Saturnus

                                                                  
Saturnus merupakan planet terbesar ke dua setelah Jupiter, diameternya sekitar 120.200 km, periode rotasinya sekitar 10 jam 14 menit, dan revolusinya sekitar 29,5 tahun. Planet ini mempunyai tiga cincin tipis yang arahnya selalu sejajar dengan ekuatornya, yaitu Cincin Luar (diameter 273.600 km), Cincin Tengah (diameter 152.000 km), dan Cincin Dalam (diameter 160.000 km). Antara Cincin Dalam dengan permukaan Saturnus dipisahkan oleh ruang kosong yang berjarak sekitar 11.265 km. Planet Saturnus mempunyai atmosfer sangat rapat terdiri atas hidrogen, helium, metana, dan amoniak. Planet Saturnus mempunyai satelit alam berjumlah sekitar 11 satelit, diantaranya Titan, Rhea, Thetys, dan Dione.

Saturnus memiliki kerapatan yang rendah karena sebagian besar zat penyusunnya berupa gas dan cairan. Inti Saturnus diperkirakan terdiri dari batuan padat dengan atmosfer tersusun atas gas amonia dan metana, hal ini tidak memungkinkan adanya kehidupan di Saturnus.
Cincin Saturnus sangat unik, terdiri beribu-ribu cincin yang mengelilingi planet ini. Bahan pembentuk cincin ini masih belum diketahui. Para ilmuwan berpendapat, cincin itu tidak mungkin terbuat dari lempengan padat karena akan hancur oleh gaya sentrifugal. Namun, tidak mungkin juga terbuat dari zat cair karena gaya sentrifugal akan mengakibatkan timbulnya gelombang. Jadi, sejauh ini, diperkirakan yang paling mungkin membentuk cincin-cincin itu adalah bongkahan-bongkahan es meteorit.

Hingga 2006, Saturnus diketahui memiliki 56 buah satelit alami. Tujuh di antaranya cukup masif untuk dapat runtuh berbentuk bola di bawah gaya gravitasinya sendiri. Mereka adalah Mimas, Enceladus, Tethys, Dione, Rhea, Titan (Satelit terbesar dengan ukuran lebih besar dari planet Merkurius) dan Iapetus.

G. Planet Uranus

                                                
Uranus mempunyai diameter 49.000 km hampir empat kali lipat diameter bumi. Periode revolusinya sekitar 84 tahun, sedangkan rotasinya sekitar 10 jam 49 menit. Berbeda dengan planet lainnya, sumbu rotasi pada planet ini searah dengan arah datangnya sinar matahari, sehingga kutubnya seringkali menghadap ke arah matahari. Atmosfernya dipenuhi hidrogen, helium dan metana. Di luar batas atmosfer, Planet Uranus terdapat lima satelit alam yang mengelilinginya, yaitu Miranda, Ariel, Umbriel, Titania, dan Oberon. Jarak rata-rata ke matahari sekitar 2.870 juta km. Planet inipun merupakan planet raksasa yang sebagian besar massanya berupa gas dan bercincin, ketebalan cincinnya hanya sekitar 1 meter terdiri atas partikel-partikel gas yang sangat tipis dan redup.

Uranus komposisinya sama dengan Neptunus dan keduanya mempunyai komposisi yang berbeda dari raksasa gas yang lebih besar, Jupiter dan Saturn. Karenanya, para astronom kadang-kadang menempatkannya dalam kategori yang berbeda, "raksasa es". Atmosfer Uranus, yang sama dengan Jupiter dan Saturnus karena terutama terdiri dari hidrogen dan helium, mengandung banyak "es" seperti air, amonia dan metana, bersama dengan jejak hidrokarbon. Atmosfernya itu adalah atmofer yang terdingin dalam Tata Surya, dengan suhu terendah 49 K (−224 °C). Atmosfer planet itu punya struktur awan berlapis-lapis dan kompleks dan dianggap bahwa awan terendah terdiri atas air dan lapisan awan teratas diperkirakan terdiri dari metana. Kontras dengan itu, interior Uranus terutama terdiri atas es dan bebatuan.

H. Planet Neptunus

                                        
Neptunus merupakan planet superior dengan diameter 50.200 km, letaknya paling jauh dari matahari. Jarak rata-rata ke matahari sekitar 4.497 juta km. Periode revolusinya sekitar 164,8 tahun, sedangkan periode rotasinya sekitar 15 jam 48 menit. Atmosfer Neptunus dipenuhi oleh hidrogen, helium, metana, dan amoniak yang lebih padat dibandingkan dengan Jupiter dan Saturnus. Satelit alam yang beredar mengelilingi Neptunus ada dua, yaitu Triton dan Nereid. Planet Neptunus mempunyai dua cincin utama dan dua cincin redup di bagian dalam yang mempunyai lebar sekitar 15 km.Komposisi penyusun planet ini adalah besi dan unsur berat lainnya. Planet Neptunus memiliki 8 buah satelit, di antaranya Triton, Proteus, Nereid dan Larissa.

Sumber:http://rohimsbastianpartii.blogspot.com/